Wednesday, February 28, 2007

Foto Studio pakai Samsung A403

Semula saya ragu jika harus memotret di studio menggunakan kamera poket. Apalagi kamera poket tersebut masuk dalam kelas menengah ke bawah, seperti Samsung A403 ini. Tapi ga ada salahnya toh jika mencoba. Bagus ya syukur... Jelek ya udah.

Tgl. 28 Juni 2006, saatnya TitanFOTO rutin mengadakan Workshop Foto Studio bulanan (di Bandung Trade Centre), saya tenteng itu Samsung A403 ke Workshop, dan kebetulan bulan itu topik yang sedang dibahas adalah pemotretan model. Ya akhirnya, dengan dilengkapi 4 unit lampu studio kelas murah juga (evo-jumbo 100watt second), saya nekad ikut melakukan pemotretan di studio. Ga kepalang tanggung, yang menjadi model dalam eksperimen kali ini adalah seorang model yang cantik, dan sexy (terima kasih untuk Silvy, laen kali difoto lagi ya...).
Saya setting lampu kilat di kamera agar selalu nyala, maksudnya buat mancing lampu studio biar ikutan nyala. Selain itu, saya tidak melakukan setting pencahayaan khusus pada A403 tersebut, lha wong itu Samsung A403 'ga bisa di setting ini itu untuk pencahayaan. Dengan kata lain, pemotretan dilakukan dengan automatic, gimana maunya kamera.
Kesulitan yang saya temui (dan hingga saat ini belum ditemukan cara menanggulangi-nya), itu lampu studio kadang bisa sinkron dengan kamera, dan kadang tidak sinkron. Jadi sebagian foto bisa tercahayai dengan bagus, dan sebagian lagi malah gelap.

Untuk masalah fokus, karena Samsung A403 ini termasuk kamera fix fokus, dan lensanya cukup lebar, jadi saya menghindari pemotretan close up. Saya upayakan pengambilan foto seluruh badan dengan jarak sekitar 2 meter, walau resiko-nya latar belakang yang berantakan ikut kefoto juga. Tapi ga apa apa, nanti latar belakang yang berantakan itu bisa dirapihkan di photoshop.

No comments: